awn advertising

berusaha untuk menjadi lebih baik, baik dan baik

Rabu, 26 Desember 2012

13 Perkara yang perlu dijaga oleh wanita

1. Bulu kening – Menurut Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening. (Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.)


2. Kaki dan semacam hantu loceng – Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.) Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng…sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah ….


3. Wewangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong. (Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.)


4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka. (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.)


5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – (Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani) Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)


6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.


7. Pakaian yang nipis (jarang) – Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.)


8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya. (Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.)


9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya. (Petikan dari Surah An Nur Ayat 31)
Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram. (Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.)


10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perem puan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perka taan yang baik (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.) Sabda SAW Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi. (Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.)


11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perem puan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka.
(Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.)
Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya. (Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.) Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah. (Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.)


12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebiha n terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti.
(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah.)
Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu , anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perem puan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/ membuka bahagian-bahagi an tertentu.


13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perem puan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)

Riwayat Imran bin Hushain ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921)

Rabu, 12 Januari 2011

pernikahan adalah adaptasi seumur hidup

"Pernikahan adalah adaptasi seumur hidup!"
Itu nasihat mertua saya dihari pertama saya
menikah. Kalimatnya sederhana, tapi dalam
maknanya. Setelah saya mendalami ilmu tentang
komunikasi antar pribadi dan komunikasi antar
budaya, semakin mengertilah saya, betapa tidak
sederhananya mengimplementasikan 'saling
adaptasi' itu, apalagi seumur hidup.
Pernikahan adalah tempat dimana dua pribadi -
dengan dua latar belakang yang berbeda - musti
bersatu, setiap hari, selama sisa hidupnya. Diawal
pernikahan mungkin dua perbedaan ini tidak terlalu
menjadi masalah, karena bunga-bunga cinta dan
kebahagiaan seolah menutup adanya potensi
masalah ini. Tapi setelah berjalan sebulan - dua
bulan, 'aslinya' mulai keliatan. Konflik-konflik kecil
mulai muncul, dari masalah naruh handuk, baju
kotor, menata rumah, dan sebagainya. Perbedaan
kebiasaan inilah yang membutuhkan 'kedewasaan'
dua belah pihak untuk saling 'menyesuaikan' satu
sama lain.
Adaptasi berarti menyesuaikan. Kata ini akan
menjadi lebih bijak diterima daripada harus saling
menuntut peran antara suami - istri. Ada suatu
rumah tangga, dimana antara suami dan istri tidak
berhenti saling 'menuntut' peran masing-masing.
Sang suami menganggap istrinya tidak terlalu
pandai mengurus rumah dan anak. Rumah selalu
kelihatan berantakan, cucian tidak ada yang bersih,
anak-anak bergantian yang sakit. Ketidakpuasan
suami inilah yang menyebabkan suami sering
'turun tangan' sendiri menangani keadaan rumah
dengan omelan yang berkepanjangan. Sikap suami
inilah yang menyebabkan sang istri tidak 'nyaman'
dengan tuntutan sang suami. Jujur, memang
ketrampilan mengurus rumah dan anak tidak
'setinggi' yang diharapkan suaminya. Dia juga
sudah berusaha, namun tampaknya, menurut
suami it's not enough, karena ibunya dulu jauh
lebih trampil dari istrinya (ini masalah kebiasaan
yang dibawa sebelum menikah lo ....).
Nah, sebagai bentuk 'balasan' rasa tidak nyaman
yang ditimbulkan oleh suami, sang istri kemudian
menuntut tanggung jawab suami masalah nafkah
yang diberikan. Memang, harus diakui rizki Allah
belum melimpah ke keluarga tersebut. Usaha
suami dinilai belum maksimal mengusahakan
nafkah yang cukup bagi keluarga. Jadi ?
Memang, masalah tuntut-menuntut peran ini tidak
akan pernah berhenti, sepanjang belum ada
kesadaran masing-masing pihak untuk
'menghentikan tuntutan' (kaya' kasus pengadilan
aja ya?) dan mulai 'menerima' pasangan apa
adanya.
Inilah yang dimaksud dengan ADAPTASI. Proses
ini adalah proses untuk saling menyesuaikan,
menerima pasangan apa adanya, dan tidak
'berusaha' mengubah pasangan seperti
keinginannya. Proses adaptasi ini adalah proses
yang interaktif, dialektik antara suami dan istri.
Proses ini nantinya akan menghasilkan 'budaya
ketiga' , budaya kompromi dan budaya campuran
(mixed culture) yang disepakati oleh suami dan
istri.
Bagaimana dengan seumur hidup?
It means that, proses adaptasi diatas merupakan
usaha yang harus kita lakukan seumur hidup!
Setiap hari kita akan menemukan hal baru dari
pasangan kita (demikian juga sebaliknya, pasangan
kita juga pasti akan menemukan sesuatu yang baru
pada diri kita).
Ketika kita sedang be-te, banyak masalah di kantor,
kehadiran anak, kehadiran keluarga di rumah,
kondisi ekonomi, dll adalah situasi dan kondisi yang
mengharuskan kita untuk terus beradaptasi dengan
pasangan.
Perlu diingat :
Tingginya daya adaptasi diantara suami-istri akan
mempengaruhi kesolidan mereka dalam mengatasi
berbagai masalah di rumah tangganya. There is no
such a big problem as long as you are with me!
Jangan pernah berusaha u ntuk 'merubah'
pasangan seperti yang kita inginkan! Karena ia
dibesarkan dengan budaya dan caranya sendiri.
Yang bisa kita lakukan adalah dengan beradaptasi /
menyesuaikan dengan kebiasaan-kebiasaan dirinya.
***

Copas http://familycommunication.multiply.com/
journal/item/7/ADAPTASI_SEUMUR_HIDUP

Sabtu, 01 Januari 2011

parfum & wanita

Parfum dan wanita merupakan bagian yang tak terpisahkan.Saking pentingnya banyak kaum hawa yang tak percaya diri bila tidak memakai benda ini. Sekejap saja kita keluar rumah dijalan, di pasar, di tempat keramaian maka akan dengan mudah hidung kita mencium bau yang semerbak dari wewangian parfum.Berbagai macam merek parfum dijual dari harga di bawah sepuluh ribu rupiah sampai ratusan ribu bahkan ada yang mencapai jutaan.Yang menjadi masalah bukannya merek atau harganya . Sebenarnya boleh nggak sih seorang wanita muslimah keluar dengan memakai parfum?walaupun hanya setetes saja?

Wajib bagi setiap muslimah mengetahui tentang masalah ini agar nantinya bermanfaat bagi diri kita, apakah yang kita lakukan sudah sesuai dengan garis syariat agama kita , sayang kan kalau ternyata hal ini kita anggap enteng (disepelekan)ternyata merupakan suatu kesalahan besar setelah di tinjau dari kacamata islam sehingga anggapan semacam ….ah itukan hanya setetes saja apa salahnya??, atau hanya parfum ini …tidak akan kita dengar lagi ……lalu bagaimana sebenarnya islam memandang masalah wanita yang keluar rumah dengan memakai parfum ??? Ada baiknya kita simak penjelasan berikut ini.

1. Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:”Siapa saja perempuan yang memakai harum-haruman (parfum) maka janganlah ia menghadiri shalat isya (dimasjid) bersama kami” {Shahih riwayat Imam Ahmad,Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i dari jalan Abu Hurairah, juga lihat kitab Ash-shahihah hadits no.1094)
2. Dari Abu hurairah : “Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian (parfum) menerpanya.Maka Abu Hurairah berkata:”Wahai hamba Allah! apakah kamu hendak kemasjid?”ia menjawab:”Ya!” Abu Hurairah kemudian berkata lagi:”Pulanglah saja, lalu mandilah! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:”Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangiannya menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi (baru kemudian shalat kemasjid” {Hadits shahih, dikeluarkan oleh Al-baihaqi (III/133 dan 246) lihat silsilah Hadits Shahihah Syaikh Albani 3/1031)
3. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda:”Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid niscaya tidak diterima shalatnya sehingga ia mandi dahulu (membersihkan dirinya dari wangi-wangian tersebut) ” {Shahih riwayatb Ibnu Majah dari jalan Abu Hurairah}

Hadits pertama menjelaskan haramnya seorang wanita keluar ke masjid untuk menghadiri shalat isya dengan memakai wewangian.Disebutnya shalat isya disini tidak berarti menghadiri shalat-shalat lainnya diperbolehkan.Tentu saja tidak!!karena pada hadits kedua dan ketiganya menunjukkan keumuman seluruh macam shalat baik shalat fardhu maupun sunnah (seperti shalat tarawih dan shalat hari raya). Disebut shalat isya pada hadits no. 1 karena fitnahnya lebih besar.Kita lihat penjelasan Ibnul Malik mengenai hal ini :”shalat isya itu dikerjakan pada waktu malam hari, dimana kondisi jalanan pada waktu itu sepi dan gelap, sedangkan bau harum itu dapat membangkitkan birahi laki-laki, sehingga kaum wanita tidak bisa aman dari fitnah pada saat-saat seperti itu.Berbeda dengan waktu lainnya seperti Shubuh dan Magrib yang agak terang. Sudah jelas bahwa memakai wewangian itu menghalangi seorang wanita untuk mendatangi masjid secara mutlak”(Jilbab Wanita Muslimah:143-144)’

Apakah benar hanya ke masjid saja yang dilarang??? kalau begitu keluar rumah asalkan kita nggak ke masjid sah-sah saja kita memakai minyak wangi.Pembahasan ini belum lah selesai. Penulis menemukan satu hadits lagi yang patut kita camkan baik-baik karena apabila kita meremehkan bahaya sekali akibatnya .Ingin tahu lebih detail lagi???

Hadits ini diriwayatkan dari jalan Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahu anhu dia menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam telah bersabda:

“Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian ia keluar lalu ia melewati suatu kaum (orang banyak) supaya mereka mendapati (mencium )baunya , maka dia itu adalah perempuan zina /tuna susila”(Hadits ini hasan shahih diriwayatkan Imam Ahmad(4/414),Abu Dawud(4173),Tirmidzi(2786),An-Nasa’i(8/153)).

Jadi bagi siapa saja wanita muslimah yang memakai parfum ketika keluar rumah akan terkena ancaman ini. Alasan pelarangannya sudah jelas yaitu bahwa hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum laki-laki.Al-Alamah Al-Mubarakafuri Rahimahullah menjelaskan hadits diatas dengan mengatakan:

“Yang demikian itu disebut berzina karena wangi-wangian yang dikenakan wanita dapat membangkitkan syahwat laki-laki dan menarik perhatian mereka. Laki-laki yang melihatnya berarti telah berzina dengan mata dan dengan demikian wanita itu telah melakukan perbuatan dosa “(30 larangan Wanita 30-31).

begitu pula dengan Syaikh Albani beliaupun menyampaikan penjelasan hadits diatas (hadits 1,2,3 dan yang terakhir ) dengan berkata:

“Jika hal itu (memakai wewangian ) saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya??tidak diragukan lagi bahwa hal ini jauh lebih haram dan lebih besar dosanya.AlHaitsami dalam kitabnya Az-Zawajir (2/37) menyebutkan bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai harum-haruman dan berhias adalah termasuk perbuatan dosa besar, meskipun suaminya mengijinkannya.(Jilbab Wanita muslimah 143).

Mungkin akan timbul pertanyaan dalam benak kita, kalau memakai parfum haram hukumnya (ketika keluar rumah) lalu bagaimana mengatasi bau badan kita???tentunya kita akan malu dan tidak percaya diri berdekatan dengan teman-teman di kampus, sekolah, rumah sakit dan sebagainya.Bagaimana ini???ukhti-ukhti jangan khawatir sekarang ini banyak produk yang dijual dipasaran untuk mengatasi masalah tersebut.Dari yang berbentuk bubuk sampai cairpun dijual bebas.Pilihlah yang tidak memakai wewangian (fragarance free),apalagi kalau ukhti rajin minum jamu maka tidaklah sulit untuk mengatasi masalah “bau badan ini” dengan rajin mandi, minum jamu dan memakai produk khusus untuk mengatasi “bau badan” maka insya Allah kita akan terhindar dari bau yang tidak menyenangkan itu.Sehingga kita tidak akan bergantung lagi dengan parfum , bila ukhti dirumah maka islam tidak melarang seorang wanita muslimah memakainya, kita bebas memakainya asalkan kita yakin parfum itu tidak akan tercium oleh laki-laki yang bukan mahram kita.jadi kita nggak mau kan terjerumus dalam kesalahan fatal (dosa) hanya gara-gara dari setetes parfum yang kita pakai ketika keluar rumah.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita , sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.amin.

Daftar Pustaka:

1. Jilbab Wanita Muslimah,Syaikh Albani,Pustaka Tibyan, 2000M
2. 30 Larangan Wanita,Amr bin Abdul Mun’im,Pustaka Azzam,2000M
3. Al-Masail, jilid 2, Abdul Hakim bin Amir Abdat,Darul Qalam,2003M


e note from jilbab online

Jumat, 24 Desember 2010

???

Kesuksesan bukanlah
kunci kebahagiaan,

tapi sebaliknya kebahagiaan
adalah kunci kesuksesan.

Jika Anda mencintai apa
yang Anda kerjakan, Anda akan menjadi orang
sukses.

Rabu, 08 Desember 2010

opo yo enake judule???????

Hai pemuda baik,
jangan menatapku penuh,
karena aku pasti kelimpungan dengan tatapan baikmu.

Hai pemuda sholeh,
jaga jarak denganku,
karena di dekatmu sueer… aku salting setengah mati

Hai pemuda kekasih Allah,
jangan membatinku,
karena hatimu kelewat terang untuk mudah ku tangkap cahayanya

Hai engkau yang sering disebut ikhwan,
jangan tebar pesona,
karena tak begitupun sejatinya kau telah begitu mempesona

Hai engkau penakluk bidadari…
ngapain gak nikah-nikah?
Pilihlah satu, dua, tiga atau empat dan tutuplah pintu fitnah itu.

Entri Populer