Kini kejujuran menjadi barang langka di negara kita. Ia menjadi barang langka yang kelangkaannya niscaya mulai dari pemimpin hingga rakyatnya. Pemimpin semakin rajin membohongi rakyat. Rakyat dididik pintar mengibuli pemimpinnya hingga pada akhirnya yang tumbuh budaya saling mencurigai, saling tuduh, dan saling tuding.
Maka tatkala propaganda akan ketidakjujuran dialamatkan pada banyak pemimpin bangsa ini --entah benar atau sekadar tudingan belaka-- tidak semua pemimpin bangsa kita bernasib baik seperti Rasulullah. Tidak jarang bahwa pemimpin harus rela mengais pengakuan kejujuran dari rakyatnya. Pengakuan itu tidak kunjung tiba, yang ada malah cacian dan cercaan.
Sekalipun ada, hanyalah ekspresi budaya ''asal bapak senang'' (ABS). Barangkali, ini terjadi bukan karena rakyat tiada lagi memiliki hati nurani, tetapi karena rakyat teramat sadar bahwa realita di lapangan kejujuran itu menjadi barang mainan para pemimpin bangsa ini. Wallahu a'lam
awn advertising
berusaha untuk menjadi lebih baik, baik dan baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Mindse t Sukses dengan Manajem en Qolbu Butir-butir Tausiah Aa Gym Dikumpulkan oleh M. Zainal Abidin Mustofa Manajemen Qolbu Apa itu MQ? Seb...
-
Seorang muslimah sejati bukan dilihat dari kecantikan dan keayuan wajahnya semata-mata. Wajahnya hanyalah satu peranan yang amat kecil, teta...
-
trik menyelesaikan soal-soal test CPNS yang mungkin bisa diterapkan saat berhadapan dengan tipe soal ujian CPNS ataupun soal tes ujian masuk...
-
ni daptar antivirusna, dia sebenarna adalah virus yang pura2 jadi antivirus, tapi sayang cara licikna ketahuan semakin banyak aja cara virus...
-
Apakah Anda pernah terpikir, kenapa Allah dalam firman-Nya hanya mewajibkan muslimah tuk berjilbab (menutup auratnya)? Ternyata secara ilmia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar