Saya mendengar berita tentang gadis usia 17 tahun diperkosa dan di bunuh secara berramai-ramai oleh 3 orang laki – laki yang tak dikenalnya. Kemarin saya mendengar seorang ibu diperkosa anak kandung sendiri, sampai shock. Kemarin lusa saya mendengar seorang nenek diperkosa 3 orang perampok kemudian hartanya dibawa habis, seminggu yang lalu saya mendengar empat orang gadis diperkosa dan dibunuh oleh seorang laki-laki yang sama. Sebulan yang lalu saya mendengar seorang anak diperkosa oleh omnya sendiri. Dua bulan yang lalu saya juga mendengar seorang guru memperkosa 7 orang anak didiknya, sebagai prasyarat agar nilainya bagus. Begitulah hari demi hari, bahkan jam demi jam siklus kekerasan itu terjadi berbagai peristiwa perkosaan terulang silih berganti. Siapa yang harus disalahkan?
Disisi lain banyak pula wanita yang menyengaja mengeksploitasi dirinya dengan berbagai ekspresi dan bentuk mulai dari foto swimsuit, nude, striptease hingga layanan seks mulai dari level sentuh hinggal all services, aktivitas itu hampir tiap hari menghiasi Jakarta juga kota-kota besar lainnya. Itu adalah sebagian kecil dari kenyataan yang ada di sekitar kita. Na’udzubillah.
Berbagai alasan muncul di balik eksploitasi tersebut, Mulai dari alasan klasik karena masalah ekonomi hingga alasan demi popularitas dan karir. Alasan tersebut tentu tidak bisa menjadi faktor pembenar bagi seseorang untuk melakukan hal yang amoral. Lantas Siapa yang harus dipersalahkan dalam hal ini. Wanita itu sendiri? Fasilitator? dalam hal ini bisa pemilik situs porno? sutradara? pemilik majalah dan tabloid porno? Keadaan Lingkungan? Penikmat? Yang dalam hal ini tentu saja kaum adam, Atau siapa?
Boleh jadi dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan satu persatu secara terpisah. Karena semua penyebab itu saling berkaitan satu sama lain. Eksploitasi tubuh wanita ibarat mata rantai yang tidak terpisahkan, Globalisasi dan Liberalisasi menempatkan Wanita sebagai alat komersial yang begitu canggih dan mudah digunakan untuk pelbagai tujuan. Dimana wanita dieksploitir dari berbagai segi : imej, status, moral, seks, dan biologikal, juga melalui iklan perdagangan.
Sehingga jangan heran jika ada iklan oli namun visualisasinya seorang wanita yang tersingkap roknya. Na’udzubillah, apa hubungannya? Namun itulah pasar dan wanita selalu menarik untuk dipasarkan. Itulah daya pikat wanita, yang dipergunakan secara salah kaprah. Harus diakui, memang sulit untuk memberantas berbagai bentuk eskploitasi tubuh wanita ini. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing, dimana jika semua pribadi berperilaku sesuai dengan nurani dan mempertimbangkan harga diri, tentu hal tersebut akan segera terhenti. Itulah yang terjadi di sekitar kita.
Sebenarnya Wanita merupakan aset yang amat bernilai dan tenaga penggerak sebuah kemajuan. Seharusnya wanita menjadi benteng pertahanan moral dalam masyarakat yang selalu berubah dan sering dilanda kegawatan dan kemelut sosial. Wanita menjadi sumber inspirasi dan penyebar segala bentuk kasih sayang dalam upaya membentuk masyarakat yang penyayang. Peranan wanita sangat strategis dalam upaya menciptakan generasi yang unggul sehingga tercipta peradaban yang baik pula. Mari kita mulai dari diri kita, tulisan ini tidak hanya untuk dibaca, tulisan ini tidak hanya untuk disimpan, tulisan ini tidak hanya untuk dikomentari Masya Allah, atau masa iya…katakan bahwa diciptakannya kaum wanita bukan untuk dihinakan! Tapi untuk dimuliakan. Wallahu’alam’bis Showab.
awn advertising
berusaha untuk menjadi lebih baik, baik dan baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Mindse t Sukses dengan Manajem en Qolbu Butir-butir Tausiah Aa Gym Dikumpulkan oleh M. Zainal Abidin Mustofa Manajemen Qolbu Apa itu MQ? Seb...
-
Seorang muslimah sejati bukan dilihat dari kecantikan dan keayuan wajahnya semata-mata. Wajahnya hanyalah satu peranan yang amat kecil, teta...
-
trik menyelesaikan soal-soal test CPNS yang mungkin bisa diterapkan saat berhadapan dengan tipe soal ujian CPNS ataupun soal tes ujian masuk...
-
ni daptar antivirusna, dia sebenarna adalah virus yang pura2 jadi antivirus, tapi sayang cara licikna ketahuan semakin banyak aja cara virus...
-
Apakah Anda pernah terpikir, kenapa Allah dalam firman-Nya hanya mewajibkan muslimah tuk berjilbab (menutup auratnya)? Ternyata secara ilmia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar